Di peluncuran Ubuntu 17.04 “Zesty Zapus”, Ubuntu tidak akan lagi menggunakan partisi swap, mereka akan beralih ke swapfile. Dibandingkan dengan partisi swap, swapfile (swap berbentuk berkas) lebih fleksibel, Anda bisa menonaktifkan dan menghapusnya tanpa perlu memartisi ulang harddrive dengan sangat mudah.

 

Pertanyaan yang muncul kemudian, Bisakah kita membuat swapfile di distro lain? Tentu saja bisa! Berikut tutorial yang bisa Anda ikuti.

Login sebagai Root (opsional)

Masuk sebagai Root dengan perintah: Atau, jika Anda menggunakan Ubuntu. Sebagai catatan, langkah ini opsional. Anda bisa masuk sebagai Root terlebih dulu, atau menggunakan sudo. Bila Anda memilih langkah terakhir, Anda dapat melewati langkah pertama dan langsung ke langkah selanjutnya dengan memakai perintah sudo di setiap perintah yang kami sertakan.

2. Buat berkas storage

Gunakan perintah dd untuk membuat berkas storage. Perhatikan bagian count. Angka ini menunjukkan besarnya swap yang Anda inginkan dalam bentuk KB. Angka yang kami gunakan merupakan perhitungan matematis dari ukuran 4GB (4 GB = 4096 MB = 4194304 KB)
Perintah di atas akan menghasilkan output seperti di bawah ini,

3. Amankan swapfile

Swapfile perlu diamankan. Berkas ini hanya boleh dimiliki, dibaca dan ditulis oleh root.

4. Buat area swap GNU/Linux

Berkas swapfile1 tadi masih dalam bentuk berkas biasa. Anda perlu membuatnya sebagai swapfile dengan menjalankan perintah:

5. Aktifkan swap

Berikut perintah untuk mengaktifkan swapfile langsung sekali jalan.

Jika Anda ingin mengaktifkan swapfile setiap kali reboot. Edit berkas /etc/fstab, lalu tambahkan baris:

6. Matikan swap

Jika sewaktu-waktu Anda tidak memerlukan swapfile, Anda bisa menonaktifkan swapfile dengan perintah:

Apakah pengaktifan swapfile berhasil?

Silakan periksa dengan aplikasi semacam Task Manager yang Anda pakai. Atau lihat dengan perintah