File konfigurasi untuk samba adalah /etc/smb.conf yang formatnya seperti format ini file yaitu:
[blok]
keyword = nilai
keyword lain = nilai lainnya juga
; Komentar
# Juga tipe komentar
Dengan blok utama yaitu global untuk setting server dan default bagi share, homes untuk default bagi share tiap user dan printers untuk setting sharing printer. blok lainnya merupakan setting untuk share. Untuk lebih jelas tentang smb.conf dapat anda baca di man smb.conf dan dokumentasi samba (/usr/doc/samba-*/).
Aplikasi Samba biasanya dijalankan sebagai daemon. Dua aplikasi utamanya adalah:
1. smbd
Daemon yang memberikan layanan berbagai file dan printer dalam sebuah jaringan yang menggunakan protokol SMB. Smbd juga memberikan otentifikasi dan otoritasi bagi kliennya.
2. nmbd
Daemon yang memanfaatkan Windows Internet Name Service (WINS), dan membantu klien untuk browsing di network neighbourhood.
Selain 2 daemon utama diatas, aplikasi samba juga mempunyai beberapa programpendukung yaitu:
1. smbclient
Klien dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resource share (mengakses share files).
2. smbtar
Program yang memback up data yang di share. Mirip tar di Linux.
3. nmblookup
Program yang membantu mencari nama (names lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nmbloockup dapat digunakan meresolve dari nama computer ke nomor IP dan sebaliknya.
4. Smbpasswd
Program yang memungkinkan administrator mengatur password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh SAMBA server.
5. smbstatus
Program yang memonitor status terakhir dari share resource yang diberikan oleh Server Samba.
6. testparm
Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf).
7. swat
Samba Web Administrator Tool, program Bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi Samba. SWAT mempermudah edit smb.conf (file konfigurasi Samba) mengatur resource share, melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat bermanfaat.
0 Comments
Leave a Reply